Wisata Berkelanjutan, Seberapa Penting?
Pariwisata memang sedang meredup akibat pandemi covid-19 yang melanda dunia. Namun di tengah situasi sulit yang tak pasti, ada harapan bagi industri ini untuk kembali bersinar.
Baca juga: Jangan Traveling Dulu Sebelum Punya Aplikasi ini
Seperti dilansir Booking.com, sebagian besar wisatawan Indonesia ternyata menaruh perhatian besar pada pariwisata berkelanjutan. Situs reservasi pejalan global ini merilis laporan terbaru terkait komitmen turis Indonesia untuk menjadikan pariwisata menjadi lebih baik.
93% wisatawan Indonesia menganggap bahwa wisata berkelanjutan penting bagi mereka, sementara 72% mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk memilih opsi berkelanjutan ketika berwisata kembali di masa depan. Selain itu, melihat dampak nyata aktivitas wisata terhadap lingkungan membuat 76% wisatawan memilih hal-hal yang lebih ramah lingkungan dalam keseharian mereka.
Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, karena 37% wisatawan Indonesia mengaku gak ngerti bagaimana cara atau di mana dapat menemukan opsi wisata berkelanjutan dan 47% menganggap pilihan wisata berkelanjutan cukup terbatas.
Kepedulian Wisatawan
Lalu, bagimana dengan kepedulian turis Indonesia perihal wisata berkelanjutan ini? Situs Booking.com juga merilis hasil penelitiannya sebagai berikut:
- 41% wisatawan Indonesia mengakui mereka akan terdorong untuk memilih opsi pariwisata berkelanjutan jika perusahaan travel menawarkan destinasi alternatif yang dapat mengurangi keramaian.
- 34% memilih untuk bepergian jarak jauh menggunakan kereta dibandingkan mobil untuk mengurangi jejak karbon.
- Ketika tiba saatnya dapat berwisata kembali, temuan-temuan ini menunjukkan ada kemungkinan bahwa para wisatawan akan meneruskan memilih opsi yang lebih bijaksana seperti misalnya pergi ke destinasi yang jarang dikunjungi dan memilih moda transportasi alternatif untuk sampai ke tujuan.
Impian Bebas Plastik
Sampah plastik masih menjadi salah satu momok perusak lingkungan paling mengerikan gak cuma di Indoneia tapi juga di seluruh dunia. untuk itu, kampanye wisata berkelanjutan ini juga punya dampak terhadap jumlah sampah plastik, seperti yang diungkap penelitian Booking.com berikut ini:
- Terkait istilah “pariwisata dan perjalanan berkelanjutan,” 12% wisatawan mengasosiasikan istilah ini dengan mengurangi limbah atau plastik daur ulang
- 48% wisatawan Indonesia mengatakan bahwa mereka membawa botol air minum mereka sendiri daripada membeli air dalam kemasan saat mengunjungi destinasi selama setahun kemarin, sementara itu 56% mengatakan kalau mereka merasa frustasi ketika sebuah akomodasi melarang mereka untuk melakukan upaya berkelanjutan kala itu.
One thought on “Wisata Berkelanjutan, Seberapa Penting?”