Kenali Dulu 8 Hal Unik Suku Maori Sebelum Bertualang di Selandia Baru

Kenali Dulu 8 Hal Unik Suku Maori Sebelum Bertualang di  Selandia Baru

Selain populer karena alamnya yang indah dan keramahan penduduknya, Selandia Baru juga identik dengan Suku Maori yang merupakan suku asli. Meski sekilas tampak garang, namun Suku Maori sebetulnya memiliki sifat amat ramah. Beberapa tradisinya pun sampai kini tetap dilestarikan dan menjadi kebanggan warga pendatang.

Delapan hal berikut adalah keunikan Suku Maori yang wajib kamu ketahui sebelum menyambangi Selandia Baru:

Tanpa Tulisan

Banyak yang bilang bahwa Suku Maori adalah salah satu story teller terbaik di dunia. Mungkin ada benarnya mengingat sebelum kedatangan orang Eropa di tanah mereka, orang Maori tidak mengenal aksara dan hanya berkomunikasi secara lisan. Mereka mengisahkan banyak hal melalui ukiran di kayu dan batu. Lebih gila lagi, Suku Maori juga mengisahkan sejarah mereka melalui tato di tubuh.

Tato Tradisional Ta Moko

Seni tato tradisional ini sudah tersohor ke seluruh dunia. Orang Maori juga mentato wajah mereka karena keyakinan mereka yang menganggap bahwa kepala adalah bagian paling dimuliakan dari tubuh. Salah satu keunikan tato Maori adalah tidak ada tato lain yang serupa. Ini karena tato adalah lambang dari pengetahuan, status sosial dan garis keturunan setiap orang.

Foto oleh michelle lagatule dari Pixabay

Hongi

Ucapan salam khas Maori ini sering membuat canggung para wisatawan. Pasalnya salam ini dilakukan dengan menempelkan dahi dan hidung pada orang lain. Meski terlihat tak lazim bagi kebanyakan orang, buat warga Selandia Baru ini adalah hal yang sangat biasa.

Pa, Desa yang Hilang

Salah satu warisan leluhur Maori yang kini tak lagi tersisa adalah Pa, kompleks desa yang dibangun dengan agar tinggi dari kayu mirip benteng. Saat ini tak banyak Pa yang tersisa di Selandia Baru namun beberapa komunitas Maori di Rotorua dan Gisborne telah mereka ulang desa-desa ini agar bisa memberikan gambaran seperti apa kira-kira Pa di zaman dulu.

Haka

Mungkin inilah tradisi Maori yang kini justru jadi populer. Berkat aksi tim rugby nasional Selandia Baru yang selalu melakukan tarian perang Haka di setiap laga, maka tradisi ini dikenal dunia sebagai aksi untuk mengintimidasi lawan. Padahal ada banyak jenis haka dalam budaya Maori. Mulai dari tarian perang, pemberi semangat hingga ungkapan duka cita.


Hangi

Kalau “hongi” adalah cara mengucapkan salam, hangi adalah metode masak cara tradisional yang sampai sekarang masih diterapkan, bahkan dilakukan juga oleh kaum Eropa pendatang. Dalam metode hangi, makanan yang akan dimasak (biasanya kentang, ubi, daging dan sayuran) dimasukkan dalam lubang yang dilapisi batu yang sudah dipanaskan. Sekilas cara ini mirip Bakar Batu yang ada di Papua.

Poi

Wisatawan kini sering disuguhkan tari dan lagu-lagu yang dibawakan oleh perempuan Maori di desa-desa wisata. Inilah yang disebut dengan Poi dan kini identik dengan kegiatan yang dilakukan oleh kaum perempuan. Padahal di masa lalu Poi adalah metode latihan fisik para pria untuk melatih otot dan gerakan mereka dalam pertempuran jarak dekat.

Featured Image oleh Nydegger René dari Pixabay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *