Glamping, Tren Baru Traveling ala Social Distancing?

Glamping, Tren Baru Traveling ala Social Distancing?

Berawal dari Inggris, glamping (glamour camping) kini sudah menjalar ke seluruh dunia. Dulunya, kemping bergaya mewah ini cuma jadi tren lokal yang gak direncanakan jadi tren global.

Glamping bahkan dulu gak dilirik oleh pelaku industri wisata. Namun indusrtri berkembang, tren berubah, kebutuhan ‘experience‘ gak bisa dibendung. Glamping pun tumbuh subur di mana-mana, termasuk Indonesia.

Dibantu pandemi?

Pandemi Covid-19 memang mimpi buruk bagi industri wisata termasuk bisnis penginapan. Tapi nyatanya glamping justru yang pertama kali mengalami rebound di ranah penginapan saat pandemi mulai mereda.

Situs lonelyplanet.com menegaskan betapa bosan perasaan orang-orang yang terpaksa gak bisa ke mana-mana selama masa isolasi dan ingin berlibur ke alam bebas namun tetap ingin dimanjakan dengan fasilitas mumpuni dan tetap menjaga jarak.

Harian Inggris The Guardian bahkan melaporkan pada Maret 2020 terjadi lonjakan penghuni sebesar 33 hingga 45 persen di tempat-tempat glamping di Inggris, seperti Canopy and Stars dan Host Unusual.

Amerika Serikat gak mau kalah. Lonelyplanet.com mengabarkan bahwa Negeri Paman Sam itu mengalami hal serupa dengan Inggris.

Alyssa Ravasio, CEO dari HipCamp, semacam AirBnB untuk kemping dan glamping membenarkan adanya lonjakan pemesanan untuk situs-situs glamping di Oregon, California dan Colorado meskipun kebijakan untuk berkemah belum dibuka kembali.

Glamping jadi pilihan

Ada beberapa alasan kenapa glamping tumbuh subur secara global. Saat glamping, peserta gak harus ribet dengan cara bikin tenda, bikin api unggun, cari lokasi atau menyaring air. Semua sudah disediakan mirip seperti hotel. Bahkan beberapa di antaranya menyediakan wifi.

Meski fasilitas maksimal, penghuni masih bisa merasakan suasana petualangan yang dekat dengan alam. Gak perlu tidur di matras yang bikin punggung pegal dan takut ada serangga masuk tenda. Glamping menyediakan ranjang dengan kasur empuk, bahkan ada yang dilengkapi kelambu.

Glamping juga jadi pilihan bagi orang yang gak terbiasa dengan bertenda, bermalam di alam bebas dengan minim perlengkapan dan fasilitas. Dan yang paling penting saat ini adalah glamping memberikan ruang bebas bagi orang yang ingin liburan namun gak mau berada di kerumunan yang rentan penyebaran Covid-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *