Liburan di Gunung Vulkanik, Cek Dulu Aturannya
Buat penyuka liburan bertema alam bebas, mengunjungi kawasan gunung api (vulkanik) bisa jadi pengalaman seru tersendiri. Selain pemandangan eksotis, kontur alamnya pun memberikan tantangan tersendiri.
Tapi, mengunjungi kawasan vulkanik gak bisa sembarangan lho. Ada aturan yang harus dipatuhi demi menjaga kebersihan kawasan dan keselamatan diri sendiri.
Dikutip dari akun Instagram @ayoketamannasional.official berikut ini adalah hal yang harus dipatuhi saat melakukan wisata vulkanik:
- Bawa perlengkapan pribadi (jaket, jas hujan dan lain-lain)
- Bawa bekal makanan, minuman dan obat secukupnya
- Dilarang memotonng, mengambil, memetik tumbuhan dan atau bagian-bagiannya serta membawanya ke tempat lain.
- Dilarang menangkap, membunuh atau melukai satwa yang ditgemui di kawasan taman nasional.
- Dilarang membawa minuman keras dan narkoba.
- Dilarang merusak, mengotori, atau melakukan corat coret pada bangunan, pohon dan batu.
- Membuat api unggun hanya di tempat yang ditentukan dan langsung mematikannya setelah kegiatan selesai.
- Menjaga kebersihan dan keaslian lingkungan sekitar.
- Menghormati etika, budaya, dan kearifan masyarakat sekitar kawasan.
- Mematuhi semua instruksi dari petugas.
Selain peraturan tersebut, ada juga prosedur yang harus dijalani buat Sobat Kembara yang mau melakukan pendakian, yaitu:
Persiapan fisik
Persiapan yang harus dilakukan adalah:
- Persiapan fisik, jasmani dan mental
- Pengetahuan umum tentang gunung yang akan didaki.
- Pengetahuan dasar tentang cinta alam, etika dan pendakian.
Dokumen yang harus disiapkan untuk mengurus SIMAKSI (Surat Izin Memasuki Kawasan Konservasi):
- Mengisi formulir pengajuan Simaksi Pendakian
- Surat keterangan kesehatan dari dokter.
- Surat izin dari orang tua untuk pendaki di bawah usia 17 tahun disertai fotokopi KTP orang tua/wali.
- Identitas diri yang masih berlaku (KTP/SIM/Kartu Mahasiswa, pelajar, paspor)
Nh, selamat liburan di kawasan vulkanik ya, Sobat Kembara!