5 Desain Kabin Pesawat Ekonomi ala Social Distancing, Suka yang Mana?
Pandemi memang mengubah segalanya termasuk sebagian besar infrastruktur industri pariwisata global.
Penerbangan adalah salah satu pelaku industri yang harus gigit jari akibat menurunnya jumlah penumpang dan penutupan perbatasan di hampir semua negara di dunia.
Namun di tengah suramnya dunia penerbangan, beberapa tim perancang global mencoba memberikan solusi untuk mengembalikan gairah bisnis penerbangan dengan desain-desain inovatif yang mengadopsi protokol kesehatan.
Baca juga: Kangen Traveling, Turis di Taiwan Rela Naik Pesawat Bohongan
Double-decker ala bus kota di London
Kabin ekonomi rancangan Jeffrey O’Neil ini memungkinkan penumpang menjaga jarak aman sekaligus selonjoran dan bahkan rebahan sepuasnya. Diberi nama Zephyr Seat, kabin ini punya kursi bertingkat dengan ruang yang lebih lapang dan terpisah dengan penumpang di sebelah.
Sekat kaca The Glassafe
Rancangan dari Avio Interiors ini terasa lebih sederhana karena hanya menambahkan sekat kaca di antara penumpang. Rancangan ini juga dibuat agar maskapai tak perlu mengurangi jumlah kapasitas penumpang namun tetap aman dan sesuai protokol kesehatan.
Terpisah dengan PlanBay
Daripada mendesain ulang seluruh kabin, Florian Barjot, seorang insinyur penerbangan di Earth Bay merancang produk yang bisa ditambahkan ke infrastruktur yang sudah ada. PlanBay dirancang sebagai konsep pelindung yang bisa dipasang di kursi tengah sekaligus memblok kursi agar penumpang benar-benar terpisah dan terlindung dari penumpang di sekitarnya.
Udara bersih dengan AirShield
AirShield adalah sistem isolasi kuman yang pertama kali diterapkan di dunia dengan menggunakan aliran udara terkendali untuk membatasi penyebaran virus. Perangkat ini akan diletakkan di atas kursi penumpang sehingga bisa memperlambat penyebaran virus.
Kursi reverse dari Avio
Avio Interiors punya versi lebih unik dari yang sebelumnya. Selain memberi sekat, rancangan yang ini juga membalikkan kursi tengah ke arah yang berlawanan. Tentu saja cara ini efektif agar maskapai tak perlu mengurangi jumlah penumpang.